Get me outta here!

Friday 31 March 2017

Bahasa Indonesia

Penalaran adalah suatu proses berfikir yag sistematis untuk memperoleh suatu kesimpulan.
Proposisi adalah istilah yang digunkan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. Proposisi berbentuk kalimat berita netral. Kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat harapan, dan kalimat inversi tidak disebut proposisi. Term adalah kata yang dapat dijadikan subjek atau predikat. Kumpulan dari term dapat disebut proposisi.
Konsep lingkaran euler 
1.      Semua S adalah semua P, Suatu perangkat yang tercakup dalam  subjek sama dengan perangkat yang terdapat dalam predikat.
Contoh :
·         Semua  senang adalah semua tidak sedih
·         Semua mahal adalah semua tidak murah
·         Semua jujur adalah semua tidak bohong.
2.       Semua S adalah P, Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi bagian dari perangkat predikat.
Contoh :
·         Semua makhluk ciptaan tuhan
·         Semua gula rasanya manis
·         Semua api itu panas
3.      Tidak satupun S adalah P, Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek berada di luar perangkat predikat, dengan kata lain, antara subjek dan predikat tidak ada relasi.
Contoh :
·         Tidak satupun ayam adalah bertaring
·         Tidak satupun wanita adalah berjenggot
·         Tidak satu pun bapak adalah wanita
4.      Sebagian S adalah P, Suatu perangkat predikat merupakan bagian  dari perangkat subjek.
Contoh :
·         Sebagian planet adalah berpenghuni
·         Sebagian laki-laki adalah berambut panjang
·         Sebagian yang bernafas adalah mahluk hidup
5.      Sebagian S tidaklah P, Sebagian perangkat yang mencakup dalam  subjek berada diluar perangkat predikat.
Contoh :
·         Sebagian bangku tidaklah terbuat dari besi
·         Sebagian kopi tidaklah manis
·         Sebagian hidup tidaklah menyenangkan
Jenis – Jenis Proposisi  :
Berdasarkan Benuknya
Proposisi Tunggal hanya mengandung satu pernyataan.
Contoh : Setiap makhluk hidup pasti bernapas

Proposisi majemuk, mengandung lebih dari satu pernyataan.
Contoh :  Setiap warga negara harus menyadari hak dan tanggung jawabnya
                Setiap warga Negara harus menyadari hak
                Dan setiap warga Negara harus menyadari tanggung jawabnya.

Berdasarkan Sifatnya
Proposisi kategorial, hubungan antara subjek dan predikat terjadi dengan tanpa syarat.
Contoh : Semua wajib pajak wajib bayar pajak.

Proposisi kondisional, hubungan antara subjek dan predikat terjadi dengan suatu syarat tertentu.
Contoh :  
(kondisional hipotesis) Jika hari ini tidak hujan, Mirna pasti akan menepati janjinya.
(kondisional disjungtif) Dia tidak jadi dating karena sibuk atau malas.

Berdasarkan Kualitasnya
Proposisi positif (afirmatif) adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian hubungan antara subjek dan predikat.
Contoh : Harimau adalah hewan buas.

Proposisi negatif adalah proposisi yang menyatakan bahwa antara subjek dan predikat tidak mempunyai hubungan.
Contoh : Semua aves bukanlah omnivore

Berdasarkan Kuantitasnya
Proposisi umum (universal), predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh subjeknya.
Contoh : Semua kucing bukanlah tikus
               Tidak satupun kucing adalah tikus

Ciri-ciri universal afirmatif : semua, setiap, tiap, masing-masing, apapun.
Ciri-ciri universal negatif : tidak satu pun, tak seorang pun.

Proposisi khusus, predikat proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.
Contoh :
Sebagian mahasiswa pulang ke kampung halaman untuk menghabiskan liburannya.
Ciri-ciri proposisi khusus : kata sebagian, sebagian banyak, beberapa, sering, kadang-kadang, dalam keadaan tertentu.

Penalaran dapat dibedakan menjadi :
Penalaran deduktif, pernyataan yang lebih umum kemudian menghasilkan kesimpulan yang khusus.
Penalaran induktif, pernyataan – pernyataan khusus kemudian menghasilkan kesimpulan yang umum.
Silogisme merupakan bentuk penalaran dengan cara menghubung-hubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik simpulannya.

Unsur – unsuryang terdapat dalam Silogisme :
·         Premis Umum (Premis Mayor), rumus PU : semua A=B
·         Premis Khusus (Premis Minor), rumus PK : semua C=A
·         Simpulan, sumus S : semua C=B
·          
Jenis Silogisme :
Silogisme kategorial adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Dua proposisi merupakan premis dan satu proposisi merupakan simpulan.
Contoh :
PU       : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA
PK       : Baim adalah mahasiswa
S          : Baim lulusan SLTA
Silogisme hipotetis adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi kondisional hipotesis. Kalau premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Kalau premis minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh :
PU       : Jika tidak ada air, maka manusia akan kehausan
PK       : Air tidak ada
S          : Jadi, manusia akan kehausan
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatif, simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh :
PU       : Anak itu berada di Bandung atau Bogor.
PK       : Anak itu berada di Bandung.
S          : Jadi, anak itu tidak berada di Bogor.
Entimen, suatu silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum, yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Rumus:  C=B karena C=A
Contoh :
PU       : Binatang mamalia melahirkan anak dan tidak bertelur.
PK       : Ikan paus termasuk binatang mamalia.
S          : Ikan Paus melahirkan anak dan tidak bertelur.
Entimen           : Ikan Paus melahirkan anak dan tidak bertelur karena Ikan paus termasuk binatang mamalia.


Tugas 1
Buat 2 proposisi yang benar dan 2 proposisi yang salah !
Jawab :
           
            Proposisi yang benar
1.      Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan akuntansi.
2.      Transaksi merupakan bagian dari siklus akuntansi

Proposisi yang salah
1.      Saldo normal piutang adalah di kedit.

2.      Apakah imprest system merupakan salah satu metode pembukuan dana kas kecil ?

Tugas 2
Buatlah masing – masing 2 contoh kalimat silogisme hipotesis, silogisme alternative dan entimen!
Jawab :

            Silogisme Hipotesis
  1. PU       : Jika hujan, saya naik angkot.
PK       : Sekarang hujan.
S          : Jadi, saya naik angkot.
  1. PU       : Jika tidak ada makanan, manusia akan kelaparan.
PK       : Makanan tidak ada.
S          : Jadi, manusia akan kelaparan.


Silogisme Alternatif

1.      PU       : Raisa adalah seorang penyanyi atau model.
PK       : Raisa seorang penyanyi.
S          : Jadi, Raisa bukan seorang model.

2.      PU       : Sofi makan nasi goreng atau mie goreng.
      PK       : Sofi makan nasi goreng.
      S          : Jadi, Sofi tidak makan mie goreng.
            Entimen
1.      PU       : Semua siswa SMA PKP  masuk di Universitas yang mereka impikan
      PK       : Sharah adalah siswa SMA PKP
      S          : Sharah masuk Universitas yang dia impikan
      Entimen           : Sharah masuk Universitas yang dia impikan karena dia siswa SMA PKP   

22.      PU       : Anak yang taat dan sholeh akan selalu rajin dalam beribadah.
        PK       : Iqbal adalah anak yang taat dan sholeh.
        S          : Iqbal rajin dalam beribadah.
       Entimen           : Iqbal taat dan rajin dalam beribadah karena ia adalah anak yang sholeh.  

0 comments:

Post a Comment