Alasan memilih jurusan akuntansi dan manfaat dari ilmu akuntansi
itu sendiri dalam kehidupan
Saya memilih jurusan
Akuntansi karena saya ingin lebih mendalami tentang caranya berbisnis, memanaj
keuangan dengan baik dan benar, memogram komputer, dan masih banyak lagi. Saya
dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri, contohnya konsultan keuangan atau akuntan
publik, konsultan pajak. Di jurusan akuntansi ini juga dapat di katakan sebagai
tempat berkumpulnya orang orang tau diri. Yang artinya adalah kunci utama
kesuksesan adalah ketika kita tahu siapa diri kita, apa kemampuan kita dan apa
keterbatasan kita. Dengan mengetahui siapa kita sebenarnya maka akan di dapat
suatu strategi yang tepat dalam meningkatkan prestasi kita dimasa
yang akan datang.
Manfaat akuntansi di
dalam kehidupan saya dalah secara umum akuntansi merupakan sistem keuangan
berdasarkan laporan mengenai kondisi perusahaan yang kegiatan ekonomi di
dalamnya. pada prosesnya terdapat pencatatan, peringkasan transaksi keuangan,
penggolongan dan penginterpestasian hasil dari proses tersebut. di bidang
pendidikan, akuntansi bermanfaat untuk pengembangan pengetahuan tentang
akuntansi di kalangan pelajar untuk di terapkan dalam kehidupan sehari
hari.dalam perspektif karir setiap pekerjaan harus hati-hati mengelola uang,
kas masuk dan keluar. seperti contoh, Pekerjaan seperti kontraktor independen harus
menganalisis berapa banyak pekerjaan akan biaya mereka dan berapa banyak mereka
akan dikenakan biaya untuk pekerjaan itu. Mereka harus melacak semua biaya dan
perkiraan agar tidak di bawah biaya dan untuk mengisi harga yang sesuai. Dalam
bentuk yang paling sederhana, ini adalah akuntansi. Jika tidak akurat dilacak
dan diperkirakan, bisnis yang kontraktor tidak akan keuntungan dan akhirnya
keluar dari bisnis. Hal yang sama berlaku untuk bisnis besar, jika perusahaan
atau perusahaan tidak akurat menangani operasi arus kas, tidak akan bertahan
lama. karyawan hari ini Semakin banyak seperti sekretaris dan resepsionis yang
diajarkan praktek akuntansi dasar untuk membantu bantuan akuntan dan untuk
menjaga pembukuan yang tepat. Dengan cara ini para karyawan dapat mengatur item
rendah pentingnya suatu usaha dan meninggalkan transaksi penting yang lebih
tinggi untuk akuntan untuk menganalisa dan menafsirkan untuk keperluan
pembuatan keputusan.
Jenis-jenis Bidang Akuntansi beserta Contohnya
Jenis-jenis bidang akuntansi
antara lain adalah sebagai berikut :
a.
Akuntansi biaya (cost accounting)
Mempelajari tentang akumulasi biaya untuk
menentukan kos suatu produk dalam perusahaan pabrikasi (manufaktur). Hasil
akhir biaya biasanya dalam bentuk laporan internal yang di sajikan untuk
kepentingan manajemen untuk mengambil keputusan.
b. Akuntansi keuangan ( financial accounting)
Membalas masalah pencatatan traksaksi keuangan
yang terjadi dalam perusahaan. Menyangkut penyusunan berbagai laporan periodic
(contohnya: neraca, laporan rugi laba, laporan perusahaan modal dan laporan
aliran kas)
c. Akuntansi manajemen (management accounting)
Informasi non akuntansi dan informasi
kualitatif juga menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan seluruh
kegiatan perusahaan
d. Pemeriksaan (auditing)
Membahas prinsip, prosedur dan metode
pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapatan tentang kewajaran
penyajian laporan keuangan. Untuk menjadi pemeriksa independen di perlukan
persyaratan yaitu mengikuti pelatihan yang cukup dan mempunyai keahlian dalam
bidang pemeriksa.
e. System akuntansi (accounting sytem)
Pemprosesan data secara elektronis (system informasi akuntansi)
Contoh pekerjaan dalam
bidang akuntansi antara lain adalah sebagai berikut :
1. Akuntan Publik yaitu akuntan yang memberikan jasa
terutama kepada publik (masyarakat), seperti jasa pemeriksaan laporan keuangan (auditing), perpajakan dan konsultasi
manajemen. Untuk dapat berprofesi sebagai akuntan publik seseorang harus lulus
dari Perguruan Tinggi jenjang strata satu (S1) akuntansi, lulus dari pendidikan
profesi akuntansi dan bersertifikasi sebagai akuntan publik melalui ujian
sertifikasi akuntan publik (USAP).
2. Akuntan Manajemen (Akuntan Internal) adalah akuntan yang
memberikan jasa untuk kepentingan manajemen perusahaantertentu. Bidang pekerjaan akuntan ini meliputi
perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran, perancangan sistem infomasi dan pemeriksaan internal.
Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut akuntan biaya atau akuntan
industri. Jika mereka bekerja sebagai kepala bagianakuntansi sering disebut kontroler.
3. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang memberikan jasa atau
bekerja pada organisasi pemerintahan.
4. Konsultan Manajemen adalah akuntan yang memberikan jasa konsultasi untuk menajemen
misalnya konsultasi mengenai perpajakan, konsultasi mengenai kelayakan rencana
investasi dan perancangan sistem informasi manajemen
Pengertian Laporan
Keuangan dan syarat-syarat yang harus ada dalam Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan
suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian
dari prosespelaporan
keuangan. Laporan keuangan pada perusahaan merupakan hasil
akhir dari kegiatan akuntansi (siklus akuntansi) yang mencerminkan kondisi
keuangan dan hasil operasi perusahaan. Laporan keuangan adalah merupakan
ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan, dan
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang
bersangkutan. Kemudian, pengertian di dalam standar akuntansi keuangan, Laporan
keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan dan laporan
keuangan lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti sebagai
laporan arus kas), catatan, laporan keuangan lain, dan materi penjelasan yang
bagian integral dari laporan keuangan.
Laporan Keuangan merupakan seperangkat laporan keuangan formal (full
set) yang terdiri dari:
a.
Neraca (balance
sheet), yang menggambarkan posisi keuangan dari satu kesatuan usaha yang merupakan
keseimbangan antara aktiva (assets), utang (liabilities), dan modal (equity)
pada suatu tanggal tertentu.
b.
Laporan laba rugi
(income statement) merupakan ikhtisar dari seluruh pendapatan dan beban dari
satu kesatuan usaha untuk satu periode tertentu,
c.
Laporan perubahan
ekuitas (statement of change of equity) adalah laporan perubahan modal dari
satu kesatuan usaha selama satu periode tertentu, yang meliputi laba
komprehensif, investasi dan distribusi dari dan kepada pemilik
(investment by and distributions to owner’s)
d.
Laporan arus kas (cash
flow statement) berisi seluruh penerimaan dan pengeluaran kas baik yang berasa
dari aktivitas operasional, investasi dan pendanaan dari satu kesatuan usaha
selama satu peride tertentu.
e.
Catatan atas pelaporan
keuangan (notes of financial statement) berisi informasi yang tidak dapat
diungkapkan dalam keempat laporan keuangan di atas, yang mengungkapkan seluruh
prinsip, prosdur, metode, dan teknik yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan tersebut.
2. Syarat laporan keuangan merupakan laporan yang
baik harus memenuhi criteria berikut ini adalah sebagai berikut :
a. Relevan ialah
data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan hanyalah data yang ada
kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang tidak perlu diungkapkan
dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan perusahaan tidak perlu disajikan.
b. Jelas dan dapat dimengerti ialah Informasi keuangan yang disajikan
dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga
jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan. Dengan
demikian, para pemakai laporan keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan
dari informasi yang dibaca.
c. Dapat diuji kebenarannya ialah Data dan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri kepada bukti asalnya, baik dalam
bentuk dokumen dasar, formulir berharga, maupun fisik aktiva bersangkutan.
Semua data dan informasi yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan oleh
manajemen perusahaan.
d. Netral ialah Laporan keuangan haruslah disajikan
untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak. Laporan keuangan tidak ditujukan
untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, sehingga harus dibuat lebih dari satu
macam laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi para pemakai. Laporan
keuangan yang disajikan harus dibuat tidak bias atau harus netral sehingga
semua pihak dapat mempergunakannya.
e. Tepat waktu ialah Laporan keuangan harus memiliki
periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta, hutang,
modal, pendapatan, dan biaya dari perusahaan yang akan dilaporkan. Waktu
penyajiannya harus dinyatakan dengan jelas dan disajikan dalam batas waktu yang
wajar, dalam arti tidak terlalu terlambat sehingga dapat digunakan oleh
manajemen untuk mengambil keputusan yang sifatnya manajerial maupun teknikal.
f. Dapat
diperbandingkan ialah Laporan keuangan yang disajikan harus dapat
diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti
perkembangan arah (trend) dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya.
Dasar dari laporan yang dapat diperbandingkan adalah penerapan prinsip
akuntansi secara konsisten
g. Lengkap ialah Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik
dalam neraca, ikhtisar laba-rugi, maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah
lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi para pemakai
laporan keuangan. Keutuhan data akuntansi merupakan syarat mutlak bagi
tercapainya azas relevan.